Ucapan atau nasihat bijak jelas bukan kata-kata kosong tak bermakna. Ia milik ruh dan daya. Gelombang daya ini bergerak di antara dua atau lebih kutub yang berinteraksi. Daya yang kuat dan bersumber dari hati akan berurat berakar di dalam kalbu dan tindakan serta tidak mudah lenyap ditiup angin. Berbeda halnya bila kita mendengar ucapan yang bersumber dari mulut saja, ia hanya akan singgah di telinga tanpa pernah menghunjam di dalam relung kalbu.
Nasihat-nasihat "sufistik" dalam buku ini berasal dari hati dan sumber yang kuat, dari seorang sufi par exellence, Hasan al-Bashri, yang disebut-sebut sebagai seorang yang ucapannya paling mirip dengan sabda para nabi. Baginya, nasihat adalah panduan dan kristalisasi dari pengalaman dan iman. Walhasil, nasihat-nasihatnya bukanlah sekadar kata-kata kosong belaka, melainkan kata-kata yang sudah mengalami pemenuhan diri dalam tindakan nyata.
- Penerbit
KANDUNGAN
- Pedoman Tranliterasi
- Pendahuluan
- Biogradi Al-Hasan Al-Bashri
- Nasihat-Nasihat Al-Hasan Al-Bashri
Mukasurat = 154
Penghimpun = Shalih Ahmad Asy-Syami
Penterjemah = Rojaya, S. Ag.
Penerbit = Pustaka Hidayah (Indonesia)
0 Comments:
Post a Comment